Lika-liku perjalanan karier Reza Rahadian memang menarik untuk dikulik. Mengawali kiprah sebagai pemenang model sampul majalah remaja, Reza kemudian malang-melintang di panggung sinetron. Lalu, bagaimana akhirnya ia bermuara di layar lebar dan menjadi salah satu aktor ternama di Tanah Air?
Cukup lama Reza mondar-mandir di layar sinetron dengan bintang-bintang yang sudah mapan. Lama kelamaan, Reza merasa tak berkembang dengan keahliannya berakting, dan ingin mencoba film layar lebar.
"Selama dua tahun saya cukup aktif dalam sinetron, ada Culunnya Pacarku, Cinta SMU kemudian Inikah Rasanya, Mutiara Hati dan beberapa judul sinetron lainnya, sampai akhirnya saya merasa jenuh karena saya merasa kok saya enggak berkembang ya," bukanya dengan ekspresi heran.
Foto: Asep Syaifullah
|
"Ada sesuatu yang saya rasa enggak, belum keluar nih dari dalam diri saya. Kayak punya energi lebih tapi kok saya enggak bisa tuangkan lewat medium itu, saya nggak ngerti kenapa. Coba saya pelan-pelan cari link, cari jalan, saya coba daftarin sendiri foto biodata saya, datang, termasuk ke production house ini nih (MD Entertainment)," kisahnya lebih lanjut.
Foto: Asep Syaifullah
|
Kerja keras dengan semangat yang tinggi, aktor yang tahun ini masuk dalam nominasi Pemeran Utama Pria Terbaik FFI untuk dua filmnya, 'My Stupid Boss' dan 'Rudy Habibie' itu, rajin menjajaki PH demi PH. Dengan ulet ditambah kesabarannya akhirnya Reza mendapatkan tawaran pertamanya dalam film dengan genre horor.
"PH zaman dulu saya datang sendiri, saya kirimkan CV saya. 'Saya mau casting buat film kalau ada film', terus saya coba, gagal, coba lagi gagal lagi, coba lagi gagal lagi, sampaI saya ketemu Toto Hudi, Shankeer, waktu itu film horor. Film pertama… dua film pertama saya horor judulnya 'Film Horor' tahun 2007 kemudian 2008 'Pulau Hantu 2', Jose Poernomo director-nya," kenangnya.
0 Response to "Jenuh di Sinetron Dorong Reza Rahadian Cari Jalan ke Layar Lebar"
Posting Komentar