Ingin Lepas dari Masalah, Artis Curhat di Media Sosial Justru Bisa Di-Bully

Jakarta - Belakangan banyak artis yang membagi urusan pribadinya di media sosial. Tapi, tidak semuanya berjalan mulus. Banyak dari artis-artis tersebut justru dihantam masalah.

Contohnya saja, makian Julia Perez terhadap Nikita Mirzani di Twitter. Bukan hanya itu, ada lagi masalah Egi John yang menuding Marshanda selingkuh.

Psikolog Ros Mini atau yang biasa disapa Bunda Romi menjelaskan kepada detikHOT, Senin (7/11/2016), si artis harusnya terlebih dulu paham apa yang layak dan tidak pantas untuk diunggah ke media sosial.

"(Yang layak itu) pastinya sesuatu yang bersifat umum dan bisa diakses orang. Artinya apa yang kita upload itu harus siap-siap akan sampai dapat reaksi yang berbeda," kata Bunda Romi.

"Nah, kadang-kadang setelah mereka meng-upload fotonya, mungkin menurut dia biasa-biasa aja. Tapi, bagi orang lain mungkin melihatnya jadi sesuatu yang tidak oke dan ada yang berkomentar juga, akhirnya mereka berantemlah di media," imbuhnya.

Tulisan atau video yang diunggah, tentunya mengundang persepsi yang berbeda-beda bagi publik yang mengaksesnya. Bunda Romi pun berbagi tips.

"Waktu kita ngomong pada orang banyak, perhatikan tata krama, perhatikan lebih banyak orang yang mungkin akan sakit hati dengan apa yang kita katakan. Hal itu kadang-kadang nggak dipikirin," ucap Bunda Romi.

Senada dengan pendapat Bunda Romi, psikolog Anak dan Keluarga, Wulan A. Ramadhani juga memperhatikan permasalahan para artis karena sering curhat di media sosial yang terjadi belakangan ini.

"Pada banyak kasus yang ada akhir-akhir ini, terlalu terbuka di media sosial juga bisa membuat orang menjadi lebih banyak mengetahui diri kita. Biasanya orang-orang yang memiliki status dengan banyak kekecewaan, kemarahan, kesepian jadi semakin rentan untuk menjadi korban penipuan, penculikan, trafficking, perkosaan dan sebagainya," ungkap Wulan.

Wulan menambahkan, belum lagi artis tersebut bisa juga menjadi korban cyber-bullying. Tidak semua media sosial cocok menjadi wadah untuk mencurahkan isi hati.

"Meskipun media sosial adalah ranah pribadi bagi si pemegang akun, tetap saja media sosial merupakan ruang publik di mana apapun yang Anda unggah secara tidak langsung menjadi konsumsi publik," jelas Wulan.
(wes/mmu)