Vokalis Slank itu ikut memberikan suaranya di Pemilu 2019. Sebelum menyoblos, ternyata Kaka sudah menyiapkan strategi yang dirasa olehnya seperti bermain game perang.
"Pengin pemimpin yang mewakili, gue nyusun kalau mau main game perang-perangan kayak nyusun strategi ya. Jadi pasangan ini bakal begini kalau pasangan itu bakal begitu," kata Kaka di TPS 31, kawasan Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
"Mudah-mudahan yang settingan gue nih bagus. Berjalan lancar," sambungnya.
Akan tetapi, saat berada di balik bilik suara Kaka cukup dibingungkan dengan nama-nama caleg. Seperti diketahui, pemilih di DKI Jakarta mendapat empat suara suara, yakni untuk memilih calon presiden dan wakil calon presiden, memilih calon DPD, DPRD, dan DPR RI.
"Aku kan sempat lihat-liat nama-namanya, terus nggak sempat riset mendalam, cuman riset nama-nama yang aku cukup familiar yang aku lihat, historikal," jelas Kaka.
Pasti memilih Joko Widodo dan Ma'aruf Amin, untuk partai Kaka punya pilihan beda. Sebagai masyarakat Indonesia, Kaka ingin merasakan suasana baru.
"Iseng aja, kadang-kadang kita juga pengin ada angin baru, biasa arah ke timur kalau ada angin dari arah utara ke mana lagi. Kalau nama-nama memang riset, tapi sedikit. Tapi, kalau partai pengin coba sesuatu yang beda," ungkapnya.
Kaka punya tolak ukur sendiri untuk memilih partai. Banyak partai yang muncul dan lahir, ada juga partai lama yang Kaka tahu.
"Tapi ada partai-partai yang muncul setelah gue remaja, ada partai baru muncul 10 tahun lalu, kemarin baru muncul itu yang justru aku pelajari. Kalau yang dulu-dulu nggak terlalu banyak berubah. Justru partai-partai yang tua belum tapi dewasa, ada juga partai yang merah banget, masih muda," ujar Kaka.
(pus/kmb)
Photo Gallery
0 Response to "Nyoblos ala Kaka 'Slank' Sama Kayak Atur Strategi di Game Perang"
Posting Komentar