Pantauan detikcom, jenazah Djaduk tiba di lokasi pemakaman sekitar jam 4 sore. Setibanya di lokasi pemakaman, keluarga dan kerabatnya membopong peti berisi jenazah Djaduk ke dekat liang lahat.
Jenazah Djaduk sendiri dimakamkan di samping peristirahatan terakhir Bagong Kussudiardja dan Soetiana Bagong Kussudiardja. Selanjutnya, prosesi pemakaman berlanjut dengan memasukkan peti berisi jasad Djaduk ke liang lahat lalu diuruk dengan tanah.
Di sela-sela prosesi pemakaman tersebut, anak ketiga Djaduk Ferianto, Gallus Presiden Dewagana menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya atas kesediaan dan waktu pelayat untuk hadir bersama-sama di lokasi pemakaman dalam rangka mengantar Djaduk ke peristirahatan terakhirnya.
"Semoga yang ditinggalkan bapak (Djaduk) di hati teman-teman semua dan saudara-saudara semua, akan selamanya ada di sana. Dan pasti bapak juga berharap bahwa nilai-nilai itu akan membawa kebaikan bagi kita semua, terimakasih," katanya saat memberi sambutan keluarga disela-sela prosesi pemakaman Djaduk, Rabu (13/11/2019).Prosesi pemakaman Djaduk sendiri selesai sekitar jam setengah 6 sore. Djaduk sendiri meninggalkan istri bernama Bernadette Ratna Ika Sari dan 5 anak yang masing-masing bernama Gusti Arirang, Ratu Hening, Gallus Presiden Dewagana, Kandida Rani Nyaribunyi dan Rajane Tetabuhan.
Sebelumnya, seniman serba bisa, Djaduk Ferianto meninggal dunia dini hari tadi setelah mengeluh dadanya kesemutan. Dari hasil diagnosa medis, Djaduk meninggal karena serangan jantung.
"Tadi jam setengah 3 (pagi), Djaduk mendapatkan serangan jantung, dan akhirnya Djaduk meninggal di pangkuan istri (Bernadette Ratna Ika Sari)," ujar kakak Djaduk, Butet Kertaredjasa saat ditemui di rumah duka, Rabu (13/11/2019).
"Setelah kemudian didatangkan dokter dari JIH untuk memastikan, sehingga terkonfirmasi Djaduk meninggal," sambungnya.
Simak Video "Seniman Djaduk Ferianto Meninggal Dunia"
[Gambas:Video 20detik]
(nu2/nu2)
Photo Gallery


0 Response to "Ratusan Pelayat Antar Djaduk ke Peristirahatan Terakhir"
Posting Komentar