George Clooney Serukan Boikot 9 Hotel Mewah Brunei, Protes Hukum Rajam LGBT

Jakarta - George Clooney menyerukan untuk memboikot sembilan hotel mewah yang terhubung dengan Brunei Darussalam. Seruan itu sebagai bentuk protes itu terhadap aturan pemerintahan Brunei terhadap homoseksual dan perzinaan.

Dilansir dari BBC, Minggu (31/3/2019), Clooney mengatakan aturan tersebut melanggar Undang-Undang Hak Asasi Manusia (HAM).

"Dalam gempuran berita di mana kita melihat dunia kembali ke otoritarianisme, ini berdiri sendiri," tulis aktor itu dalam sebuah kolom di situs web Deadline.

"Brunei adalah monarki dan tentu saja boikot apa pun akan berdampak kecil pada perubahan undang-undang ini. Tetapi apakah kita benar-benar akan membantu membayar pelanggaran hak asasi manusia ini?" lanjut seruannya.

Diketahui ada beberapa investasi di hotel top dunia yang dimiliki oleh Sultan Brunei Darussalam, Sultan Hassanal Bolkiah. Beberapa di antaranya yakni Dorchester di London dan Beverly Hills Hotel di Los Angeles.

"Saya sudah pernah tinggal di hotel tersebut. Saya waktu itu tidak tahu siapa yang memilikinya," sebut Clooney.

"Setiap kali kita tinggal, mengadakan pertemuan atau makan di salah satu dari sembilan hotel ini, kita memasukkan uang langsung ke kantong orang-orang yang memilih untuk melempar batu dan mencambuk warga negara mereka sendiri," tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah Brunei Darussalam akan menerapkan hukum rajam dan cambuk bagi warga Muslim yang dinyatakan bersalah melakukan hubungan seksual sesama jenis, perzinahan, tindakan sodomi dan pemerkosaan. Hukuman ini berlaku mulai 3 April mendatang.

(nkn/wes)


Photo Gallery

1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

0 Response to "George Clooney Serukan Boikot 9 Hotel Mewah Brunei, Protes Hukum Rajam LGBT"

Posting Komentar